Kamis, 01 November 2012

Bojonegoro

Alhmadulillah segala puji syukur kupanjatkan kepada Yang Maha Agung karena selama ini selalu diberi kesehatan, rezeki serta pengalaman yang berharga. Kurang lebih tiga minggu lalu di bulan Oktober 2012 saya mengikuti survei penelitian tentang "Pemetaan Kondisi Sosial, Ekoomi dan Kesehatan Komunita" yang diadakan oleh Pusdakota (Pusat Pemberdayaan Komunitas Perkotaan) Ubaya Surabaya. Penelitian ini diadakan di Tuban dan Bojonegoro. kebetulan saya sendiri kebagian di kota Bojonegoro. Sungguh ini pengalaman saya pertama kali dalam penelitian. Di Bojonegoro ada 20 peneliti dan setiap peneliti mendapatkan tiga desa, perdesa harus memperoleh 15 responden yang terdiri dari 4 perangkat desa dan 11 dari masayarakat. Saya kebagian di desa Sukoharjo atau yang terkenal dengan desa Sule, Pacul dan Sukorejo. 
Awalnya sich malu dan takut untuk mendekati masyarakat, orang-orang menyangka saya adalah seorang seles karena saya membawa jam untuk dibagikan kepada responden yang sudah menjawab data kuantitaf. Cuek aja walaupun hati agak sedikit malu dan resah karena takut di cuekin penduduklah, dimarahin atau sebangsanya. Bener dech rasanya ingin kabur aja, namun karena sudah berkomitmen itu harus saya lakukan dan lakukan.
Selama satu minggu saya melakukannya, mulai dari pagi hingga malam, terik matahari pun diterjang karena harus mendapatkan responden. Tiba dikontrkan malam hari, rehat bentar kemudian mengkroscek hasil tadi, setelah itu langsung membuat data kualitatif. Lumayan capek hari-hari itu, yang biasanya tidur siang akhirnya gak sempat tidur siang. Banyak pelajaran yang saya dapat mulai dari kesabaran, berpikiran positif, kekeluargaan sampai sosial masyarakat. Itulah pengalamanku, yang tidak akan pernah didapat dibangku kuliah dan belum tentu orang lain memiliki kesempatan seperti ini. Namun penelitian belum selesai, saya izin pamit balik ke Surabaya dulu karena tanggal 07 Oktober 2012 saya akan melaksanakan wisuda S1. 
Setelah penelitian, dilanjutkan dengan dept interview namun saya tidak bisa mengikutinya karena disamping saya wisuda, saya juga ada kuliah dan memutuskan untuk tidak kembali ke Bojonegoro.
Semiggu kemudian setelah dept interview, saya dihubungi melalui via SMS oleh bak Devi (salah satu orang Pusdakota) bahwa penelitian saya bagus dan saya diajak untuk mengikuti FGD (Focus Group Discusion). Seneng rasanya, karena tidak semua peneliti bergabung di FGD. FGD ini adalah kelanjutan dari penelitian tadi. namun ini bukan bersifat data kuantitatif lagi akan tetapi kita berkumpul bersama masyarakat untuk mengklarifikasi apakah data yang kita teliti selama di desa benar atau salah atau ada penambahan dari masyarakat.  Masyarakat boleh mengomentari penelitian tersebut serta menambahkan apa yang belum didapat oleh seorang peneliti.
Dua hari saya mengikuti ini, dari tanggal 30 Oktober 2012 di Desa Ngasem yang dihadiri oleh 4 Desa dan tanggal 31 Oktober 2012 di desa Sukoharjo (Desa Sale) yang dihadiri oleh Desa dander, Sukoharjo dan dua desa lainnya (saya lupa, hehhe). Walaupun capek tapi seneng banget rasanya bisa berkumpul dengan orang-orang yang luar biasa semangatnya (Pusdakota dan temen-temn IAIN Sunan Ampel Surabaya), selain itu saya juga memperoleh keluarga dan ilmu baru. betul-betul tidak menyangka saya bisa bergabung dengan mereka. Trimakasih ya Robb......
ni photo-photoku di Bojonegoro bersama reponden dan teman-teman

 Ni adalah salah satu teman saya juga bersama responden... Fighting...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar